Selasa, 16 April 2013

Membuat Lilin Aroma



Alat yang diperlukan:
Wax--pilih yang premium, dalam bentuk jel, wax lebah atau krim semua bisa
Stearin--berfungsi sebagai pengeras wax yang gampang meleleh
sehingga memperendah tipe wax yang tahan dengan temperatur tinggi
Cetakan--bisa terbuat dari plastik, logam atau tanah liat.
Sumbu untuk lilin
Pewarna tersedia dalam berbagai pilihan dan bisa dicampur (menarik bukan)
Parfum untuk aroma.


Tahapan cara membuat lilin:


1. Mempersiapkan cetakan

Pilih cetakan berbagai bentuk dan ukuran,
bersihkan dari bercak atau noda
agar lilin tercetak sempurna.

Pilih sumbu yang tepat. Makin besar cetakan
maka gunakan sumbu ukuran tebal, begitu pula sebaliknya.
Potong sumbu paling sedikit lima centimeter lebih panjang dari cetakan.
Ulur sumbu ke tengah cetakan dan buat simpul pengaman di luar cetakan
yang bisa anda lilitkan di stik es krim misalnya.

Simpul harus tepat berdiri tegak di tengah cetakan
tidak boleh tegang atau terlalu molor.

2. Melelehkan Wax dan Persiapan
Wax atau lilin dalam bentuk parafin akan meleleh di bawah titik didih air.
Bila anda tidak memiliki panci khusus lilin, maka siapkan
dua wajan teflon tua kecil yang satunya pas di dalam dari wajan lainnya.

Didihkan air di wajan lebih besar.
Lalu tempatkan parafin di wajan lebih kecil sekitar 500 gram.
Letakkan wajan kecil di atas wajan besar dan jaga api tetap kecil.

Jangan tinggalkan panci anda begitu parafin mulai meleleh.
Terus cek ketinggian air di wajan lebih besar.
Ketika wax sepenuhnya meleleh tambahkan stearin
untuk meningkatkan kualitas pembakaran lilin

Takarannya, 1 stearin : 10 bagian parafin.

Bila parafin terpercik ke api saat melelehkan,
langsung matikan kompor dan tutup api dengan kain basah.
Jangan gunakan air untuk mematikan air
dan JANGAN pernah panaskan parafin di atas 90 derajat celsius.

3. Pewarnaan dan Pemberian Aroma

Tambahkan pewarna sedikit demi sedikit
tepat sebelum panci diangkat dari kompor.
Sebagai panduan, 25 persen dari satu lembar pewarna lilin
sudah bisa membuat cerah 500 gram campuran lilin dan stearin.

Selanjutnya yakni memberi aroma.
Cukup tuangkan 2,5 ml aroma ke cairan 500 gr lilin+stearin.
Bentuk aroma kadang tersedia dalam blok atau cair.
Minyak pot-pourri atau minyak esensial bisa juga digunakan.
Aduk campuran lalu angkat dari kompor.
Jangan sampai cairan lilin anda mendidih atau menggelembung.

4. Penuangan.

Hangatkan cairan lilin+stearin sedikit.
Jauh lebih mudah bila anda menuangnya terlebih dahulu ke dalam gelas ukur
atau tempat semacam teko lalu tuang ke cetakan.

Bila perlu putar cetakan sedikit demi sedikit saat menuang.
Cara ini mencegah pembentukan gelembung udara.
Tuang lilin ke cetakan hingga hampir menyentuh batang penyokong sumbu.

5. Penyelesaian.
Begitu cairan mendingin,
maka ia akan mulai berkontraksi dan melepaskan area dasar cetakan.
Celah ini bisa anda isi kembali dengan menuangkan cairan panas.

Begitu semua membeku betul,
hilangkan penyegel cetakan dan potong sumbu sedekat mungkin dengan simpul.
Keluarkan lilin dari cetakan. Bila lilin anda susah keluar,
letakkan ke dalam kulkas selama 15 menit
atau tempatkan cetakan yang masih berisi lilin ke air panas beberapa saat.

Saat lilin anda sudah keluar, rapikan sumbu,
ratakan bagian bawah lilin dengan menggosok.
Bersihkan semua peralatan.
Biarkan lilin mengeras sekurangnya 24 jam sebelum anda menyalakan.

Gunakan kreativitas saat menghias lilin.
Anda bisa menempelkan elemen-elemen hias,
seperti bunga atau daun kering, lalu lapisi
atau olesi dengan lilin panas untuk merekatkan.

Tips dan Petunjuk

Cobalah buat lilin dengan beberapa lapisan warna.
Tuang setiap warna dengan jeda waktu 45 menit
untuk menunggu mereka menjadi jel sebelum menuangkan warna lain.
Anda bisa mengukur berapa volume cetakan
dengan menuangkan air terlebih dahulu dan mengukur air tadi ke gelas ukur.
Panduan kasar, 1kg parafin = 4 bungkus plastik butir parafin
Hasil akhir lilin selalu memberi efek warna lebih gelap ketimbang lilin leleh.



Sumber: hobbycraft.co.uk & REPUBLIKA.CO.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar